Selasa, 27 Mei 2014

Asal Jangan Kemrungsung Saja

Share & Comment

Orang Jawa mengenal kata kemrungsung. Terjemahannya hampir mendekati kata terburu-buru. Jika dibayangkan dalam sebuah adegan, seperti seorang yang berlari kencang tanpa kendali demi mengejar barang di depannya. 

Status perihal kemrungsung pernah ditulis seorang teman lewat akun jejaring sosialnya. Karena ia mempunyai basic sebegai pebisnis (percetakan dan penerbitan), maka kalimat kemrungsung ia kaitkan dengan dunia bisnis. Terburu-buru ingin meraih sesuatu kadang justru membuat kita capek tapi minim hasilnya, tuturnya, kurang lebih seperti itu.
 
Setelah menjalani seri Le Mans 18 Mei 2014 kemarin, Valentino Rossi ditanya oleh wartawan terkait kondisi rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Pembalap berjuluk Por Fuera ini sedang dalam kondisi yang buruk. Lima race sudah berlangsung di MotoGP, tapi ia baru bisa naik podium satu kali. Tepatnya di GP Argentina (27/04/14), itu pun podium tiga, bukan utama.
Lorenzo bobrok. Keterpurukannya berbanding terbalik dengan kisah manis Rossi. Di saat The Doctor mengemas catatan positif sepanjang lima seri, Lorenzo hanya bisa bernapas kembang kempis.
"Saya sedikit memahami Jorge karena secara pribadi saya berada dalam situasi yang berbeda,” tutur Rossi soal Lorenzo. Lebih lanjut, pria kelahiran Urbino ini mengakui kualitas Lorenzo di lintasan balap. Tahun 2008 ketika kali pertama menjalani debut di kelas premier, Lorenzo mengakhiri kompetisi di urutan keempat. Posisinya meningkat ke urutan kedua di musim berikutnya, lalu meraih juara di tahun 2010. Tapi ujian sebenarnya jatuh pada musim ini. Selain karena kuatnya kompetitor, juga dikarenakan ujian mental. Sudah tahu Yamaha belum bisa menandingi kesempurnaan Honda musim ini, Lorenzo justru mengawali musim yang random:  Por Fuera jatuh di seri Qatar, dilanjutkan finish urutan kesepuluh di Amerika. Situasi yang kontras, sekaligus mengantarnya menuju zona kemrungsung.
"Bagi Jorge situasinya berbeda karena Jorge ingin menang,” sambung Rossi. “Saat ini Honda secara teknis sedikit lebih baik daripada Yamaha. Jadi, bagi Jorge situasi ini sedikit membuat frustrasi karena dia tahu ini cukup mustahil."
Kondisi kemrungsung menjauhkan kita dari senang. Susah menemukan kenikmatan dalam tahap seperti ini. Di kepala kita, hanya ada teriakan ayo ayo ayo, yang sebenarnya bagus untuk memotivasi, namun malah membelokkannya pada kondisi yang lain.
"Dia tidak senang. Jadi, mungkin karena alasan ini dia punya sejumlah masalah," komentar Rossi.
***
Dalam buku Change Anything yang ditulis berjamaah oleh Kerry Patterson, Joseph Grenny, David Maxfield, Ron McMillan Dan Al Switzler, disebutkan bahwa setiap keinginan berubah tidak selamanya bisa mengubah. Selalu ada jebakan-jebakan yang membelokkan kita dari niat untuk berubah.
Kerry Patterson dkk. menjelaskan, keinginan menggebu-gebu biasanya tidak diimbangi dengan keseimbangan. Padahal, dalam kondisi apa pun, keseimbangan tetap menjadi kunci langkah seseorang.
Kebahagiaan bukanlah soal intensitas tetapi keseimbangan, keteraturan, ritme dan harmoni,” tegas Thomas Merton. “Keseimbangan, kedamaian, dan sukacita adalah buah dari kehidupan yang sukses,” tutur Thomas Kinkade. Lalu di mana letak kata kemrungsung di tengah prinsip-prinsip tersebut.
Suatu waktu, ketergesa-gesaan membawa keuntungan dalam bentuk energi besar untuk meraih sesuatu. Di sisi lain, ketergesa-gesaan membawa kita pada pembelokan yang—siap-siap saja—bakal mejatuhkan kita pada proses yang kurang sistematis. Hingga akhirnya, niat hati ingin mengurai benang kusut namun malah membuat kusut benang tersebut.
Lorenzo, dalam tahap seperti ini, memang benar-benar diuji. Kualitas dalam bentuk skill harus diimbangi dengan kualitas dalam bentuk mental. Maka tidak ada salahnya jika Por Fuera merunduk sebentar untuk mendengar komentar adik juniornya:
Bagi saya, kalau Anda ingin cepat kuncinya adalah Anda harus menikmatinya. Kalau Anda tidak menikmatinya, itu mustahil,” ujar Marquez.
Yogyakarta, 27 Mei 2014
Tags: ,

Written by

Penulis buku, tinggal di Yogyakarta. Twitter: @Naqib_Najah

  • Punya Materi Bagus Tapi Tidak Ada Waktu Menulis!

    Banyak dosen yang tidak mempunyai waktu untuk menulis, padahal, mereka punya materi yang sangat bermanfaat.

  • Saya menulis buku biografi!

    Saat ini buku sudah dilirik sebagai media dokumentasi hidup yang sangat positif. Anda butuh penulisan biografi?

  • Berapa Biaya Hidup di Jogja? (Feature Radio)

    Ini dia pertumbuhan biaya hidup di kota pelajar ini. Pengin tahu lebih lanjut?

  • Jogja Kian Macet! (Esai Foto)

    Januari 2014 lalu saya beserta tim membuat esai foto menyoroti pembangunan hotel dan tingkat kemacetan....

  • Pengin Bikin Iklan Produk dalam Bentuk Video? Murah Kok!

    Iklan dengan bentuk video ternyata terkesan beda. Banyak orang melakukan hal ini, tapi... berapa sih biayanya?

 

Paraqibma Video Project


Layaknya anak-anak seusianya, Akila sering menemukan masalah saat proses belajar. Mulai dari susah diminta mengerjakan PR, hingga kejenuhan dengan sistem belajar.

Apa yang terjadi pada Akila selanjutnya? Simak video iklan berikut: Quamon, mini project by Paraqibma.

Artikel Bisnis


Dizipoint menjadi jembatan antara pebisnis dan pasar online. Selain plaza online, Dizipoint juga menyediakan artikel-artikel bisnis bagi pengunjung.

Saya menulis artikel-artikel bisnis untuk plaza online tersebut. Silakan login di sini untuk membaca artikelnya.

New Aquarich (Coming Soon)

Copyright © New Paraqibma | Designed by Templateism.com